Kisah Pemula Mendaki Kawah Ijen

*bersihin sarang laba-laba*
Wagelaaa udah dua tahun blog nggak diurus :(
Dari template blog luar biasa, sampe kaya sekarang alakadarnya hiks. Gapapaaa yang penting kan cerita & informasinya, yekan? #iyakhi

Oke, sesuai sama judul diatas 'Kisah Pemula Mendaki Kawah Ijen', gue bakalan share cerita dan kisi-kisi apa aja yang harus disiapin sebagai newbie. Ini berdasarkan pengalaman gue nanjak ijen dengan segala keterbatasan informasi dan cuman modal nekat. Udah pada tau kan ya Kawah Ijen ada dimana? Kalo nggak tau googling! Jangan males!

Jadi, gue nanjak Ijen pas pertengahan Februari 2019 dimana cuaca saat itu bener-bener nggak bisa ditebak. Kebetulan selama di Banyuwangi gue stay di daerah Genteng, jadi dari Genteng ke Kawah Ijen memakan waktu kurang lebih 2 jam naik motor ataupun mobil. Saat itu gue & temen memutuskan untuk nggak pakai guide untuk nanjak Ijen, jadi kami hanya berdua.

Perjalanan dimulai dari Genteng naik motor menuju Kawah Ijen. Kami berangkat sekitar jam 3 sore dengan harapan bisa sampe di tempat parkir Gunung Ijen jam 5 sore, kami menghindari berangkat malam karena pastinya merinding disco naik motor malem-malem ngebelah hutan yang nggak tau ada lampu atau nggak untuk sampe di tempat parkirnya. Satu jam pertama dari Genteng menuju Ijen cuaca amat sangat bersahabat, tapi pas sampe di Banyuwangi Kota mbyooosss gombyoooss ujan turun deres banget dan kami basah kuyub. Huft..
Sempet kepikiran untuk pulang, tapi apalah artinya liburan ke Banyuwangi nggak singgah ke Ijen. Akhirnya nekat untuk lanjutin perjalanan, tapi harapan untuk sampe jam 5 sore udah pupus. Gapapa, pelan-pelan naik motor pakai mantol menembus hujan asal selamat.

Sesampainya di kaki Ijen sekitar pukul 17.30 sebelum motor nanjak ke 'kawasan' Ijen, kami diberhentikan oleh petugas yang ternyata harus bayar tiket Rp. 15.000 (untuk 2 orang + 1 motor). Ibaratnya ini adalah batas pemukiman terakhir yang ada sebelum 'membelah hutan', hiiiiiii..
10 menit pertama masih cengengesan liat kiri kanan sejuk banyak pohon, dan juga masih ada beberapa kendaraan yang turun bawa belerang. Tapi menit-menit selanjutnya mulai mencekam, mulai nggak ada kendaraan turun sama sekali, langit mulai gelap, hujan rintik, jalanan penuh kabut. Aduh ini udah kaya scene di Petualangan Sherina :(

Kuliner Tangerang - Bakso Mang Bandi

Hyaaaakk berkat doyan banget melancong jajan sana sini, daripada dinikmatin sendiri ada baiknya berbagi sama bloggers yakaaaannn. Kali ini aku mau ngereview Bakso Mang Bandi yang terkenal abezzzz oleh kalangan warga Tangerang Kota, berhubung aku anak Kabupaten, jadi baru sempet ke kota ngerasain Bakso Mang Bandi ini kisaran awal tahun 2016, cupu ya? Lokasinya ada di Jl. Sukbakti nomor 29. Patokan gangnya ada di sebrang Kantor Imigrasi Tangerang, persis di belokannya ada Polres/Polsek lalu belok kiri, gang ketiga belok kanan. Udah deh sampe, pokoknya nggak jauh dari belokan udah ketemu lokasinya. Pasti rame dan nggak pernah sepi pengunjung. Bikin penasaran banget kaya apa sih rasanya. Aku pesen satu porsi bakso, kerupuk pangsit, dan seporsi tulang.

Pertama yang dicobain adalah pangsitnya, juara. Enak banget. Pas baksonya dateng, aku kebelet banget buat nyobain si Bakso Hitzzzz ini. Sedikit kecewa, karena rasa baksonya nggak sesuai ekspetasiku, nggak selezat bayanganku huhuhu. Menurut lidahku bakso ini bisa dikategorikan dalam list 'biasa aja'..Hiks..

Tempat Wisata WAJIB di Jepang

Langsung aja, sesuai dengan janjiku. Kali ini aku akan bahas tempat Wisata yang Jepang banget dan wajib banget didatengin. Berikut listnya ;

Pertama

Arashiyama, Bamboo Forest. Aku nggak berenti - berenti nganga pas masuk gerbangnya karena disuguhi pemandangan yang super duper aduhai aaaaaakkkk. Kebetulan selama di Jepang aku gak banyak foto - foto karena terlalu nikmat ngecapture pemandangan pake mata sendiri uuuwww. Arashiyama cukup populer dengan Bamboo Forestnya lho, lokasinya ada di Kyoto. Masukin Arashiyama di dalam list perjalanan kamu yaa.

Kedua

Masih di Kyoto, mampir deh ke Fushimi Inari Taisha. Kuil ini konon dibangun untuk memuliakan Dewa Padi, sehingga masyarakat Jepang percaya dengan berdoa di Kuil ini akan memberikan berkah untuk panen dibidang pertanian, kesuksesan bisnis dan lain lain. Sayangya saat kesana aku nggak pakai Tour Guide, jadi nggak bisa ngerti satu - persatu tulisan dan cerita yang ada di sana huhuhu. Perjuangan kesini sangat amat 'Fyuh' karena medannya yang menanjak banget plus kaki udah lemes ga karuan karena seharian jalan kaki non stop. Eit, jangan sedih dulu. Para wisatawan disuguhi dengan berbagai macam jajanan menggugah selera yang ada dipinggir pinggir jalan menuju ke Kuil. Oh ya, yang paling penting adalaaaah masuk kesini FREE, gretong. YAY.

Persiapan Liburan ke Jepang 2015

Hai haiiiii, lagi lagi aku kembali setelah meredup selama setahun lebih huahahaha. Monmaap yaa, kekuatan untuk nulis udah nggak secemerlang dulu huhuhu
Karena banyaknya yang nanya berapa biaya liburan ke Jepang, pake guide atau nggak, susah cari makan atau nggak, daaaaaan lain lainnya. Yuk kita kupas satu persatu.
Akhir tahun 2015 kemarin bulan November tepatnya, aku dan keluarga nekat jalan jalan ke Jepang TANPA tour guide. Tiket menuju kesana udah kami pesan 6 bulan sebelum berangkat, supaya lebih murah dan kebetulan dapet promo. Kami sekeluarga naik Garuda Indonesia, harga tiket yang kami dapat adalaaaah sekitar 6,5jt pulang pergi, cihuuuuy mantap. Apa aja sih persiapannya sebelum berangkat, dan apa aja sih yang dibutuhin selama disana?

Pertama, Japan Rail Pass
Apa itu JR Pass? Ini adalah tiket kereta yang bisa dipakai antar kota ataupun dalam kota. Belinya pas di Indonesia aja, karena kalo udah sampe sana agak ribet ngurusinnya. Kalo urus disini pastikan udah punya tiket pesawat ya, karena nanti akan diminta untuk pemenuhan data dll. Dimana bisa beli JR Pass? Kebetulan aku urus JR Pass di HIS yang berlokasi di AEON Mall, biaya yang dikeluarkan kurang lebih sekitar 3jt untuk 7 hari. Nah waktu itu lagi ada promo beli 2 JR Pass FREE 1 Pocket Wifi Up to 4days, lumayan. Tapi pocket wifinya kami extend jadi 7 hari, supaya pas di Jepang nggak kebingungan nyari free wifi hehe. Oh iya, JR Pass ini cukup meringankan biaya transport lho, karena biasanya sekali naik Shinkansen antar kota biayanya bisa 800rb - 1jt. Yaa menurutku sangat meringankan mengingat posisiku yang berkeliaran kemana mana selama disana. Cukup mudah untuk beli JR Pass ini, cukup siapin passport dan tiket pesawat aja kok, nanti akan dapat tiket fisik seperti ini ;

Nah, sesampainya disana tiket diatas nggak bisa langsung digunakan karena harus dituker lagi dengan Tiket JR Pass yang sesungguhnya. Aku kurang tau dimana aja bisa nuker JR Pass, tapi yang pasti aku nukernya di Haneda Airport. Berikut bentuk tiket asli JR Pass yang udah bisa langsung dipakai setelah registrasi langsung di lokasi penukaran ;

Wisuda Pertamaku | Terapis Wicara

18 September 2014, hari dimana nama belakangku bertambah sedikit lebih panjang menjadi Azkia Cesara Sukmaningtyas A. Md. TW (Ahlimadya Terapi Wicara). Pada bulan ini juga, 4 September tepatnya. Mamaku berulang tahun yang ke 48 tahun. Mungkin kado terindah yang dapat aku berikan adalah hari dimana aku memakai toga dan berpindah kuncir. Bahagia rasanya! 

Banyak hal yang nggak terduga selama seminggu sebelum wisuda, beeeerrrbagai macam kejadian yang nggak sesuai rencana satu persatu bermunculan, dan yang paling klimaks adalah H-1 sebelum wisuda, jam 8 malam aku sedang berada di luar rumah, tiba tiba mama kasih kabar kalau papa kecelakaan dan mobilnya 'ringsek', lemaaaasss rasanya. Aku bergegas pulang dan ternyata kondisi papa baik - baik aja, Alhamdulillah terimakasih yaa Allah. Saat itu aku benar benar bersyukur karena papa nggak lecet sedikitpun, Allah masih mengizinkan mama & papa untuk menghadiri acara wisuda pertamaku, Alhamdulillah Alhamdulillah...

Pada saat hari H, keempat sahabatku ikut hadir, lengkap sudah kebahagiaan. Tapi, dibalik kebahagiaan pasti ada satu atau dua hal yang 'ngeselin'. Fact numero uno, makeup ke salon dari jam 4 pagi, dan hasilnya menor, medok, nggak banget. Kesel se kesel keselnya pas liat muka sendiri. Apalah daya, kalopun mau hapus makeup waktunya udah nggak cukup, jadi setelah keluar salon bawaannya emosi :))

Fact numero duoosss, keluar salon dijemput papa pake mobil dong. Mobil apaaa? Mobil asuransiiiii, ada tulisan di pintu kiri kanannya guedeee buanget "AC* ASURANSI MOBIL PENGGANTI", antara mau ngakak, kesel, ga perduli semuanya jadi satu :))

Ah sudahlah, memang sepertinya harus banyak - banyak bersyukur, kalo nggak pernah ngerasa puas pasti ya kaya aku kejadiannya fyuh~

Sesampainya di lokasi, ini hati nggak ada deg - degannya sama sekali. Mungkin rasa deg - degannya sudah habis sehabis habisnya tertinggal di ruang sidang, maklum sidang 7x. Tapi, pengalaman wisuda memang menyenangkan, sakral. 

Terimakasih banyak untuk mama, yang selalu memperjuangkan segalanya buat aku, 'segalanya'. Untuk papa juga, makasih banyak atas dukungannya. Sahabat sahabatku Amanda, Nova, Fifin, Egi yang selalu ada 'kapanpun' aku nggak butuh butuhkan. 7BC yang sudah berjuang bersama dari semester 1 sampai kita wisuda. Untuk para dosen - dosenku, dosen pembimbingku, instruktur, terimakasih banyak, terimakasih telah menuntunku sampai akhir. Kamu juga, makasih banyak selalu nemenin begadang bikin laporan, nemenin dari awal sampai sekarang. Untuk abang fotocopy yang tak pernah lelah melayaniku ketika aku hadir, makasih banyak ya bang. Buat abang - abang mekdi yang suka ngusir dengan cara halus kepadakuuu, makasih bang, sekarang aku ga bakalan kesana lagi untuk nyari colokan dan hanya memesan es krim, aku udah eneg bang diusir abang terus. Buat abang tambal ban, jasamu tak akan ku lupakan. Masih banyak abang abang lain yang namanya nggak bisa satu persatu aku sebutkan, pokoknya terimakasih banyak, ambo sekarang sudah wisuda. Goodbye abang abang, kita tak akan bertemu lagi :(

Oh iya, terimkasih juga untuk Ibu salon yang makeup-in aku, terimakasih sudah memotivasi aku, karena makeup-mu yang medok itu, aku jadi semangat untuk wisuda lagi, supaya wisuda yang kedua nanti penampilanku nggak medok. Yaa begitulah suka duka wisuda seorang Azkia Cesara Sukmaningtyas...

Kini, tanggungjawabku lebih besar. Aku harus bisa menghandle semuanya dengan baik. Seorang terapis wicara yang baik, harus memiliki tutur kata dan perbuatan yang baik pula. Semoga perjuanganku selama 3 tahun dapat aku terapkan di lapangan kerja. Harapan terbesarku adalah bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, Insya Allah...

With much love,

Azkia Cesara A. Md. TW

(Ahlimadya Terapi Wicara)

Fresh Graduate Terapi Wicara? Me!

Ghaaahhh....
Akhirnya selesai juga, Alhamdulillah. Setelah ngelewatin berbagai macam rintangan yang ada, akhirnya aku bisa ngerasain legaaaaa. 3 tahun yang begitu menyakitkan buatku hahaha. Tapi kalo diinget - inget seru banget, bangga bercampur trauma untuk membahas tentang masa - masa perkuliahan di Akademi Terapi Wicara Jakarta. Seperti kata para Dosen, "Masuk ATW tuh gampang, keluarnya yang susah" silahkan nyobain sendiri kalo penasaran hihihi. Terimakasih banyak buat mamake dan bapake yang melulu nongol disaat aku udah bener - bener nyerah. Para sahabat - sahabat yang selalu dengerin keluhan aku walaupun mereka punya kesibukan masing - masing. Kalian keren!
Nggak akan pernah ngelupain juga nasehat - nasehat para Dosen, Penguji, Pembimbing dan semuanyaaahhh! Terimakasih sebanyak - banyaknya :*

Jatuh - Bangkit - Nangis - Tawa - Letih - Malas - Giat - Penat - Kesal - Bangga

Semua rasa itu pernah aku rasakan selama menginjakkan kaki di Akademi Terapi Wicara. Saat menulis ini, aku teringat betapa ringkihnya tubuhku harus terjaga setiap hari demi menyelesaikan laporan maupun revisi laporan. Mulai dari menyewa kamar kost dan hampir di grebeg pak RT, dari pagi sampai pagi lagi di McD, bermalam di Lawson, menahan kantuk di 7Eleven, dan masih banyak tempat - tempat bersejarah yang nggak bisa disebutkan satu persatu. Kini terbayar sudah, dengan secarik kertas bertuliskan "LULUS", air mataku jatuh, rasa letihku tergantikan dengan ucapan syukur "Alhamdulillah", teringat kalau aku belum pulang ke rumah selama 1 bulan, belum mencium tangan mama, belum ngasih reimburse jajan sebulan. Ingin rasanya segera telefon ngabain mama, tapi mungkin mama tidur. Akhirnya aku whatsapp mama, mengirimkan gambar surat kelulusan yang ada di hadapanku dengan caption "Alhamdulillah Ma, aku lulus". Terbayarkan sudah, perjuangan mama, kegigihan mama yang single parent & bisa ngecover semua kebutuhanku, tabahnya mama ketika aku ngomel - ngomel krn capek harus ngerjain ini itu. Ahhh mama the best bgt!
Sekarang, aku udah jadi Fresh Graduate Terapi Wicara. Mama nyuruh kerja, Papa nyuruh lanjut, Aku maunya istirahat dulu sebulan atau dua bulan. Mau napas dulu...
Tapi, takdir berkata lain hahaha. Satu tempat incaranku buka lowongan kerja, aku lagi ngurusin berkas - berkas nih, doain ya semoga semuanya lancar. Amin...
Terimakasih yaa Allah, betapa indahnya garis kehidupan yang Engkau berikan kepadaku :')

Terimakasih banyak Ma! Lafyu...

dyslalia

hello bloggers

kali ini aku mau posting tentang tugas kuliahku

karena sekarang udah semester 3, jadinya lebih banyak praktek ke lapangan

dan minggu lalu dapet tugas dari mata kuliah "dyslalia" buat test artikulasi 10 anak

lebih tepatnya 5 anak normal, dan 5 anak abnormal yang harus di kumpulin dalam waktu 1 minggu

oh my nong, alangkah puyengnya kami satu angkatan

karna buat nyari 5 anak abnormal yang harus di test artikulasinya tuh ga semudah kentut sembarangan membalikkan telapak tangan 

harus ada persetujuan dari akademik, bikin surat ini itu kyaaaaaa >.<

singkatnya, dosen kami tercinta memudahkan kami sedikit untuk bisa bernafas

beliau ganti tugasnya jadi ngetest artikulasi 10 anak normal

alhamdulillah #tumpengan :')

tapi walopun tugas udah di kasih keringanan, masih aja tetep ada kendala

yak! 10 anak yg di test harus berkisar antara umur 3 - 6th

sedangkan di daerah rumahku anak anak umur segitu udah amat sangat langka :(

akhirnya, emak & mandol beresedia bantuin aku nyari tumbal muehehehe

kita nyari dari rumah ke rumah, dan rumah rumah ini bukan ada di daerah komplek rumahku

huaaaaa ini bener bener cobaan lahir bathin

mesti berani ngomong & ngerayu anak kecil

dan jangan lupa "reward" adalah hal yang paling utama

ngerayu anak kecil tuh ga gampang

ada yang sampe nangis, ada yang diem aja, ada juga yg galak pppfffttt

tapi alhamulillah, walopun aku di kerubutin kaya monkey mask yang artinya adalah 'topeng monyet'

tugas dyslaliaku selesai dalam waktu satu hari hihihi ^^